Pekalongan - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan Edy Prabowo, S.P., M.A.P. mengikuti acara pembukaan Sekolah Lapang Budidaya Bandeng yang diadakan oleh Zurich Flood Resilience Alliance (ZFRA) bertempat di Techno Park Jalan Pantai Sari Kota Pekalongan Selasa, 24 Januari 2023. Berlatarbelakang tingginya kerugian akibat banjir dan rob di aspek-aspek yang terkait dengan mata pencaharian, sekolah lapang budidaya bandeng menjadi bagian dari skema pemberdayaan komunitas perikanan. Sekolah Lapang Budidaya Bandeng merupakan kegiatan untuk peningkatan pemahaman mengenai informasi iklim dan informasi budidaya bandeng yang adaptif, pengembangan diversifikasi teknologi budidaya perikanan (bandeng) serta alternatif mata pencaharian masyarakat pesisir dengan inovasi teknologi tepat guna (presto). Kegiatan ini diikuti oleh pembudidaya nener, pembudidaya pembesaran bandeng, serta perempuan pesisir. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah BMKG stasiun Klimatologi dan Stasiun Maritim Jawa Tengah.
ZFRA dan Mercy Corps Indonesia bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, UNIKAL, BMKG Klimatologi dan BMKG Maritim Semarang akan fokus ada 4 wilayah intervensi program yaitu Desa Jeruk Sari Kabupaten Pekalongan, Kelurahan Bandengan, Krapyak, dan Degayu Kota Pekalongan.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:
- Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kelompok pembudidaya bandeng dalam memanfaatkan informasi iklim dan maritime di wilayah kerja mereka sehingga dapat mendukung kegiatan usaha budidaya.
- Meningkatnya kemampuan dan pengetahuan kelompok pembudidaya bandeng khususnya dalam proses budidaya nener bandeng dengan menggunakan media bioflok dan conical tank sehingga dapat beradaptasi terhadap fenomena iklim ekstrem.
- Meningkatnya pengetahuan kelompok pembudidaya bandeng dengan metode pembesaran bandeng yang menggunakan jaring apung yang adaptif.
- Meningkatnya pengetahuan kelompok perempuan pesisir dalam melakukan proses diversifikasi ekonomi yaitu usaha pembuatan bandeng presto.