Kamis, 7 Oktober 2021 Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Pekalongan memfasilitasi penyerahan bantuan sarana dan prasarana (waring dan bambu) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Prop Jawa Tengah untuk 2 Pokdakan di Kab. Pekalongan yaitu Pokdakan Bangun Rejo Ds. Blacanan Kec. Siwalan dan Pokdakan Mitra Kawan Kita Ds. Api-Api Kec. Wonokerto. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan yang di wakili oleh Kasie Perikanan Budidaya Air Payau Burhan Arifin, S.Pi kepada pengurus Pokdakan Bangun Rejo dan Mitra Kawan Kita.
Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki wilayah beragam dari dataran tinggi sampai wilayah pesisir dengan panjang pantai 10,5 km. Potensi perikanan yang ada di wilayah pesisir adalah perikanan budidaya, perikanan tangkap, dan pengolahan hasil perikanan. Isu utama yang terjadi di Wilayah Pesisir Kabupaten Pekalongan adalah adanya abrasi pantai dan gelompang pasang air laut (rob) yang mengakibatkan dampak negatif terhadap aktivitas perekonomian masyarakat terutama sub sektor perikanan budidaya air payau. Kondisi lahan tambak terdampak rob yang terparah berada di Kec. Tirto, Kec. Wonokerto dan Kec. Siwalan dimana tanggul tambak sudah terkikis sehingga tambak menjadi genangan air payau yang luas dengan kedalaman lebih dari 150 cm dan tidak digunakan untuk budidaya ikan (puso).
Fenomena bencana rob yang terjadi di pesisir Kabupaten Pekalongan semakin parah dan meningkat dari waktu ke waktu. Banyak areal tambak terdampak rob dan puso yang mengakibatkan ikan yang dibudidayakan hilang keluar dari lahan budidaya. Hal ini sangat merugikan para anggota kelompok sehingga dengan adanya Bantuan waring dan bambu ini dapat menjadi stimulan untuk para petambak dalam memperbaiki lahan budidaya sehingga dapat meningkatkan pendapataan dan kesejahteraannya.
Fenomena rob yang terjadi di pesisir Kabupaten Pekalongan membutuhkan penanganan yang terpadu antar berbagai pihak. Mengingat situasi dan kondisi kawasan tambak berada di utara tanggul penahan rob sehingga perlu ada perbaikan tanggul sungai-sungai yang mengarah ke laut atau muara dengan menggunakan betonisasi agar banjir rob tidak masuk ke areal tambak dan merusak tanggul tambak yang ada.
(Penyuluh Perikanan)